"Mereka ingin menghasilkan komponen nilai tambah, tidak hanya menjadi pemasok komoditas mentah untuk ekspor."
Keputusan tersebut membuat India dan China dalam keadaan tidak pasti, sementara perusahaan tambang di Indonesia sudah mati-matian berusaha berdialog dengan Pemerintah untuk membatalkan larangan ekspor tersebut.
Baca Juga:
Catat! Boleh Ekspor Batu Bara dengan 3 Syarat Ini
Kondisi pasokan energi China juga diperburuk oleh larangan impor batu bara dari Australia, sehingga China kesulitan mendapatkan impor batu bara berkualitas tinggi.
Gavin mengatakan, dengan Indonesia yang menangguhkan ekspor batu bara menjadi peluang bagi Australia untuk bisa kembali masuk ke China.
"China mungkin akan menimbang kembali hubungannya dengan Australia, tetapi China seperti yang kita tahu sangat tidak terduga dan tidak semua langkahnya sepenuhnya logis," katanya.
Baca Juga:
Tak Ada Larangan! Keran Ekspor Batu Bara Dibuka Lagi Mulai 1 Februari 2022
"Saya pikir pasti ada peluang untuk membuka kembali dialog antara China dan Australia mengenai ekspor batu bara termal. Ini tergantung pada apakah keadaan seperti ini berlanjut dan apakah sikap Indonesia tetap pada keputusannya saat ini."
Ledakan ekonomi (economic boom) setelah pandemi juga dinilai akan terus berlanjut, dengan pasar energi diperkirakan akan tetap kuat sepanjang tahun 2022.
Alasannya karena masih ada ketidakpastian terkait dengan pasokan batu bara, gas, dan minyak.