WahanaListrik.com | Menteri BUMN Erick Thohir akan membentuk Subholding PLN sesuai dengan arah bisnis yang dimilikinya.
Salah satunya akan membentuk PLN Pembangkit yang akan menggabungkan seluruh entitas pembangkitan listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia menegaskan, langkah Kementerian BUMN merombak PLN bukan sebatas langkah upaya liberalisasi listrik. Bahkan, ia menyebut langkah itu diambil untuk memastikan pelayanan sektor kelistrikan berjalan lebih baik.
“Yang tentu transformasi PLN ini bukan berarti yang sering kadang-kadang dipikirkan oleh banyak pihak seakan-akan kita mau meliberalisasikan daripada kepentingan nasional, tidak,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (19/1/2022).
Ia menyebut telah melakukan rapat koordinasi dengan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, dan perwakilan dari Kementerian ESDM.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Saat ini, seluruh dunia tengah dihadapkan dengan kesulitan terkait rantai pasok. Dengan begitu, langkah merombak PLN adalah salah satu solusinya guna merapikan roadmap di Indonesia.
“Justru ini kita mau mengtranformasi untuk memastikan pelayanan kelistrikan buat masyarakat lebih baik sehingga ditargetkan oleh pemerintah listrik masuk desa dipastikan sesuai dengan target,” imbuhnya.
Namun, di saat yang bersamaan, pihaknya juga memastikan penciptaan listrik berasal dari berbagai sumber baik dari fosil atau energi terbarukan.