“Platformnya secara sederhana diberi nama Muda Memanggil. Didasari filosofi sebagai wadah untuk menyuarakan suara-suara pemuda di Indonesia yang berkaitan dengan isu kebijakan publik. Inti dari programnya adalah upaya meningkatkan awareness terkait kebijakan publik dan mengadvokasi isu-isu terkini. Mengingat keterbatasan resources yang dimiliki sebagai seorang mahasiswa,” ujar Adib.
Lebih lanjut Adib mengatakan, tantangan yang ia peroleh adalah bagaimana menciptakan sebuah gagasan inovatif yang unik dan berbeda di antara lebih dari 200 peserta tersebut.
Baca Juga:
UU TNI Baru Berumur Sehari, Mahasiswa UI Ajukan Uji Formil
Tantangan berikutnya adalah harus mampu menunjukkan logical flow yang komprehensif dalam proses perumusan gagasan.
Selain meraih penghargaan Best Project Group, Adib juga menorehkan prestasinya dalam kategori Best Male Presenter.
“Saya merepresentasikan tim saya untuk pitching ide di depan juri dan salah satunya berasal dari Harvard Medical School. Dalam proses penyampaian materi, yang membedakan saya dengan peserta lainnya adalah proses penyampaian logical flow dari pembentukan program, sehingga menjadi unique value tersendiri bagi saya. Secara mengejutkan juga, salah satu peserta merupakan seorang mahasiswa S2 di University of Glasgow,” kata Adib.
Baca Juga:
Mahasiswi UI Anak PNS Tagih Janji Anies Lunasi TKD yang Dipotong
Kompetisi IYS memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk mempersiapkan dirinya menjadi generasi yang memiliki keunggulan dan kelebihan, mempunyai jiwa kepemimpinan, berpikir dinamis, dan mempunyai semangat perubahan yang tinggi.
Hal ini seiring dengan misi pemerintah Indonesia yang mempersiapkan generasi Indonesia emas 2045 mendatang.
Program ini memberikan pengalaman untuk bersosialisasi di dunia internasional seperti inilah yang dinilai mampu menambah keberanian dan softskill para generasi muda ke depan.