Listrik.WahanaNews.co | PLN melalui anak usahanya PT Indonesia Power (IP) meluncurkan fitur manajerial aset anyar bernama Smart Monitoring of Operation Management System (SMOMS).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan SMOMS merupakan sistem manajemen pengelolaan data operasi pembangkit end to end yang terintegrasi dengan Computerized Maintenance Management System (CMMS).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Fungsinya adalah meningkatkan kualitas, integritas dan treaceability dalam pengelolaan data parameter operasi seluruh aset ataupun peralatan pembangkit.
Fitur tersebut diluncurkan melalui aplikasi Digital Assistant to Monitor Operation Daily (IP Diamond) yang sudah terintegrasi dengan Maximo, yakni software aplikasi yang berfungsi melakukan manajerial aset.
“IP Diamond adalah aktivitas keseharian operasional di mana para operator kami melakukan tugasnya dengan dibantu oleh program ini,” ujar Darmawan dalam siaran pers, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebagai informasi, IP Diamond merupakan aplikasi pintar yang berfungsi mendukung proses transaksi, rekaman, validasi, dan analisis data operasi pembangkit digital secara realtime, ergonomis dan mobile.
IP Diamond dilengkapi dengan tool untuk mendukung pillar operation management dalam mewujudkan implementasi integrated asset management. SMOMS melalui aplikasi IP Diamond dilakukan pada 13 Juli 2022 di PLTU Suralaya dan telah mendapatkan Surat Pencatatan Ciptaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 12 Agustus 2022. [Tio]