"BAZNAS selalu menerapkan prinsip 3 Aman, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Jadi Insyaallah penyalurannya akan tepat sasaran, seperti yang selama ini dilakukan BAZNAS," katanya.
Melalui aplikasi Cinta Zakat, diharapkan pula dapat mendorong tercapainya target BAZNAS dari sisi pengumpulan digital, sebanyak Rp 175 miliar untuk tahun 2022.
Baca Juga:
Wapres Dorong Zakat sebagai Solusi Pengentasan Kemiskinan
Pencapaian positif terus diraih fundraising digital BAZNAS yang terus meningkat tiap tahunnya.
Tercatat sejak tahun 2020, pengumpulan zakat, infak, dan sedekah BAZNAS dari sektor digital terus meningkat dan melebihi target yang dicanangkan.
Bahkan pada tahun 2021 lalu, fundraising digital BAZNAS RI mencapai Rp 137 miliar, melonjak dari target awal sebesar Rp120 miliar.
Baca Juga:
YBM PLN Gelar Program Khitanan Sehat, Tema "Muharram Berbagi Untuk Generasi Berprestasi"
"Alhamdulillah, Ini merupakan dampak positif dari inovasi dan terobosan yang dilakukan BAZNAS demi memberi kemudahan berzakat. Jika dalam beberapa tahun terakhir terus mencapai target, tentu kita tak boleh terlena, BAZNAS berupaya terus menggenjot pengumpulan dari berbagai sektor. Semua upaya ini demi mengoptimalkan berbagai program kemanusiaan yang digalang BAZNAS demi menyejahterakan umat," kata Fitriansyah.
"Harus diakui kemudahan dalam bertransaksi digital memicu peningkatan zakat dari masyarakat dan trennya dari waktu ke waktu akan terus meningkat. Untuk itu, dengan adanya aplikasi CintaZakat, sebagai salah satu kanal digital BAZNAS, diharapkan dapat mempermudah para muzaki untuk menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)," pungkasnya. [Tio]