Para Kader Surabaya Hebat mendapat penjelasan mulai dari awal proses menurunkan sampah dari dump truk ke area dumping dan menuju waste storage pit.
Kemudian, sampah itu dimasukkan ke dalam gasifier atau alat pembakaran. Selanjutnya, sampah dibakar hingga menghasilkan flue gas.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hasil dari flue gas atau panas itu kemudian dimasukkan ke alat bernama secondary combustion chamber yang berfungsi meningkatkan suhu pembakaran.
Kemudian, proses selanjutnya ada di boiler yang berfungsi mengubah air menjadi uap.
Setelah itu, tahapan terakhir berada di steam turbine generator yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi energi listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Hebi berharap, melalui kegiatan study tour ini, partisipasi Kader Surabaya Hebat dalam upaya mengurangi sampah rumah tangga dapat lebih meningkat.
Sebab, kata dia, Pemkot Surabaya tentu tidak bisa mengurangi sampah sendiri tanpa keterlibatan dari masyarakatnya.
"Karena itu, kami berharap para kader dapat membantu pemkot mengurangi sampah yang masuk ke TPA. Sehingga beban di TPA itu bisa berkurang, karena lahan kita juga terbatas," kata dia. [Tio]