Nadia mengatakan bahwa dengan mikro lockdown ini akan menyesuaikan kasus di tingkat daerah yang berbeda-beda.
“Waktu itu mungkin ada daerah yang sebenarnya kasusnya hanya 1, 2 kasus, di daerah lain ada yang 40 atau 50, nah tentunya ini akan berbeda, yang tidak bisa disamaratakan.”
Baca Juga:
Warga Demo di Guangzhou China Bentrok Lagi dengan Polisi
“Dan dengan melakukan mikro lockdown ini membuktikan kita bisa melokalisir dan mencegah klaster-klaster itu itu bermunculan,” tegas Nadia. [Tio]