Peserta penelitian memiliki tes stres fisik dan mental standar serta dampak tes tersebut pada aliran darah ke jantung mereka yang diukur.
Analisis menemukan bahwa stres mental banyak mempengaruhi jantung peserta selama tes pertama dan kedua yang telah dilakukan.
Baca Juga:
Tips Ampuh agar Anak Tidak Stres
Para peserta yang mengalami tekanan mental juga lebih mungkin mengalami serangan jantung nonfatal atau meninggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun-tahun setelah tes.
Dengan kata lain, stres berdampak signifikan pada kesehatan jantung dan juga meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke di tahun-tahun mendatang.
Analisis ini mengonfirmasi studi sebelumnya terhadap lebih dari 24.000 pasien di 52 negara.
Baca Juga:
Betulkah Kebotakan di Usia Muda karena Stres?
Studi ini menemukan bahwa orang yang mengalami stres psikologis tingkat tinggi pada tahun sebelum penelitian, dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dalam periode 5 tahun setelah penelitian.
Stres psikologis kronis terkait dengan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih besar. Tetapi kesehatan mental yang positif dapat membantu menurunkan risiko kejadian ini.
Mengelola stres bukanlah solusi yang sama untuk semua orang.