WahanaListrik.com | Gosip dipahami sebagai satu aktivitas untuk membicarakan hal-hal negatif tentang orang lain.
Tetapi jika ditanya sebaliknya, tentu orang yang bergosip tak akan suka jika dijadikan bahan gosip.
Baca Juga:
Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip, Penyidik Periksa Ahli Autopsi Psikologis
Lantas, apa sebenarnya motivasi orang bergosip jika ia tak menginginkan hal-hal negatif tentang dirinya dibicarakan orang lain?
Dilansir Psychology Today, gosip ialah informasi yang dibagikan tentang pihak ketiga yang tidak hadir.
Gosip berbeda dengan kecenderungan manusia untuk membicarakan orang lain karena ketika bergosip cenderung berfokus pada informasi negatif untuk merendahkan target.
Baca Juga:
Manfaat Data dari Smartwatch Diungkap Pakar, Apa Saja?
Seperti penampilan, pencapaian, hingga perilaku seseorang di posisi pihak ketiga.
Berdasarkan analis perilaku untuk FBI dan penulis buku The Like Switch: An Ex-FBI Agent’s Guide to Influencing, Attracting, and Winning People Over, John R. Schafer, Ph.D, ada beberapa motivasi orang ketika bergosip.
Pertama, untuk membalas dendam karena tidak menyukai perilaku orang ketiga. Ketidaksukaan terhadap target divalidasi dan membenarkan perilaku yang menyakitkan.