Tak hanya berdampak pada lingkungan, ternyata menurut Darmawan, penggunaan biomassa dalam PLTU ini bahkan juga memberikan multiplier effect yaitu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Melalui program co-firing batu bara dengan biomassa ini kita bisa mengubah rantai pasok yang biasanya berbasis korporasi, menjadi berbasis kekuatan rakyat,” tambah Darmawan.
Baca Juga:
Dukung Asta Cita Pemerintah, Perhutani Divre Janten Tanam Pangan Seluas 12 Ribu Hektar
Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan, melalui PKS ini nantinya Perhutani akan memasok kebutuhan biomassa dua PLTU PLN untuk PLTU Pelabuhan Ratu sebesar 11.500 ton per tahun.
“Untuk bisa meningkatkan efisiensi juga kami membangun pabrik pengolahan tanaman kaliandra dan gamal menjadi serbuk kayu di wilayah Sukabumi untuk mendekati PLTU,” ujar Wahyu.
Sedangkan untuk PLTU Rembang, Perhutani akan memasok 14.300 ton per tahun serbuk kayu kaliandra dan gamal.
Baca Juga:
Keren! Perhutani Divre Jabar Banten Gelar Pertikawan Nasional II DI Sub Camp Cengkrong
Melalui skema bisnis yang sama, Perhutani akan membangun pabrik pengolahan di wilayah Rembang.
“Secara rencana jangka panjang kami siap memasok kebutuhan biomassa bagi PLN mengingat ke depan kami menargetkan pengelolaan lahan untuk biomassa ini mencapai 64 ribu hektare,” ujar Wahyu. [Tio]