WahanaListrik.com | Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Dedi Mulyadi meminta pemerintah terutama Kementerian Pertanian (Kementan) agar cepat tanggap mencari solusi untuk menanggulangi hama tikus pertanian di Kabupaten Sragen.
Seperti diketahui, banyak sawah di Sragen menggunakan jerat listrik untuk membasmi tikus. Bukannya efektif, jerat tersebut malah memakan korban jiwa manusia.
Baca Juga:
Ratusan Warga Keracunan Hidangan Hajatan di Sragen
“Seluruh jaringan Kementan harus cepat tanggap dan turun kemudian mencari solusi terbaik dari hama tikus ini. Jangan sampai petani berinisiatif memasang jerat listrik yang akhirnya memakan korban jiwa sekitar 23 orang di Sragen,” kata pria yang akrab disapa Kang Dedi itu, seperti dalam siaran pers kepada media, Kamis (10/2/2022).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen untuk meninjau kawasan pertanian dalam menangani hama tikus belum lama ini.
Kang Dedi mengatakan, pemerintah seharusnya hadir mendampingi para petani dalam mencari solusi saat hama tikus menyerang lahan mereka.
Baca Juga:
Yamaha Nmax Jadi Kendaraan Dinas Pemkab Semarang
“Giliran panen pejabat pada datang. Giliran kena masalah tidak ada yang datang. Para petugas dan balai-balai harusnya cekatan kalau di sawah ada hama tikus maka harus cepat tanggap seperti penanganan Covid-19,” ujarnya.
Dedi menduga, maraknya hama tikus diakibatkan rantai ekosistem yang terputus seperti ular dan burung pemangsa yang sudah langka atau bahkan tidak ada.
Terlebih, para petani pun tidak secara masif melakukan perburuan agar ekosistem di sawah tetap terjaga.