Selain itu, Avator pada 2020 meraih Juara 1 kategori Technology Breakthrough BUMN Millennial Innovation Summit dan penghargaan Asian Power Award 2018 pada kategori Innovative Power Technology of the Year-Indonesia.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi menyampaikan, penghargaan ini menunjukkan bahwa PLN sebagai perusahaan ketenagalistrikan terbesar di Indonesia memiliki teknologi canggih untuk menghadirkan listrik yang andal dan pelayanan prima bagi para pelanggan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Keberhasilan PMCB dan Avator meraih penghargaan internasional menunjukkan buah inovasi insan PLN telah diakui oleh dunia,” ujar Agung, Kamis (3/2/2022)
Keberhasilan inovasi PMCB dan Avator dalam dua ajang internasional ini mempertegas PLN sebagai pemimpin industri pembangkitan yang tidak hanya andal dalam memproduksi listrik namun juga memiliki SDM berdaya inovasi tinggi.
Dia pun berharap penghargaan ini dapat memacu setiap insan PLN untuk dapat berkreasi dan menelurkan ide-ide kreatif mereka.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Baik PMCB maupun Avator digadang-gadang menjadi karya inovasi yang mumpuni baik di atas kertas maupun di lapangan, terutama di industri pembangkitan listrik.
Avator sebagai buah inovasi dari 3 pegawai PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), yaitu Robbi Auzikni Anaskur, Apolinius Adhi HP dan Alfian Budiarmoko merupakan karya inovasi pada 2018 bidang Technical Supporting.
Berbeda dengan kalibrator monitoring lainnya, Avator dibuat secara otomatis dengan mengintegrasikan alat ukur dan fungsi-fungsi kalibrator dalam satu peralatan, sehingga lebih praktis namun semakin akurat.