Teguh, pengguna motor, mengatakan bahwa kenaikan bahan bakar pertamax itu akan berdampak pada keseimbangan di Indonesia. Hal ini bakal membuat makan dan barang-barang lain akan mengalami kenaikan.
Ia berharap pemerintah dapat mencari solusi lain agar tidak menaikan harga yang begitu tinggi. Teguh mengaku setuju bahan bakar pertamax dinaikan, apabila gaji upah minum regional (UMR) ditingkatkan.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Tangerang klaim penurunan angka stunting pada balita 6,9%.
"Harapannya jangan terlalu tinggi, mending kaya semula aja. Kecuali gaji UMR dinaikan, jadi seimbang, " ucapnya.
Seperti diketahui, Pertamina merilis kenaikan harga pertamax di 34 Provinsi dari sebelumnya sekitar Rp 9.000 - Rp 9.400 per liter.
Dan hari ini, 1 April, harga pertamax sudah Rp 12.500 per liter.
Baca Juga:
Buntut Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu Dipolisikan
Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti pertalite tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter. [Tio]