"Rerata tingkat sewa ritel di periode ini lebih kecil jika dibandingkan dengan rerata tingkat sewa semester sebelumnya," ujarnya dalam laporan, Jumat (11/3/2022).
Secara umum penyewa (tenant) yang masuk di tahun 2021 berasal dari kategori swalayan, perlengkapan rumah, fashion dan busana olahraga, toko mainan anak, dan juga food & beverages (F&B).
Baca Juga:
Tanggapan Warga Central Batu Aji Atas Konpers yang di Gelar oleh Central Group di Sukajadi
“Tercatat ke depannya akan terdapat sebanyak 280.505 meter2 future supply dari 7 proyek mal yang akan masuk ke pasar hingga 2024," katanya.
Dia menilai hal tersebut menunjukkan adanya sinyal positif pada bergeraknya kembali sektor ritel walau di semester kedua 2021 tercatat masih adanya penurunan harga sewa sebesar -6 persen untuk di kelas tertentu akibat situasi pandemi.
"Pertumbuhan sektor ritel yang ditunjang dengan internet economy dinilai berkembang lebih pesat di tengah pandemi. Adanya pemberlakuan protokol kesehatan dengan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi menjadi sebuah regulasi baru untuk keberlangsungan kegiatan operasional ritel di tengah pandemi dan ke depannya," tuturnya. [Tio]