Sebagai gantinya, perusahaan itu berencana untuk memasang baterai dengan kapasitas hingga 700 megawatt di lokasi yang sama.
"Usulan Origin untuk berhenti menggunakan pembangkit listrik batu bara mencerminkan transisi NEM yang berkelanjutan dan cepat saat kita beralih ke sumber energi yang lebih bersih," kata Dirut Origin Frank Calabria.
"Pembangkit listrik tenaga batu bara terus tertekan secara ekonomi oleh pembangkit listrik yang lebih bersih dan berbiaya lebih murah, termasuk tenaga surya, angin, dan baterai," katanya.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Menteri Energi NSW, Matt Kean, mengatakan keputusan Origin untuk menutup Eraring membutuhkan proses berbulan-bulan.
"Origin menyampaikan ke saya tentang kemungkinan keputusan ini beberapa bulan lalu," katanya.
"Kami bekerja sama menyusun rencana komprehensif untuk menghadapi kemungkinan keputusan hari ini. Rencana itu untuk memastikan bahwa kami fokus pada keandalan sistem dan menekan harga," tambahnya.
Menteri Kean yakin pihak AEMO akan menyetujui rencana penutupan ini.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
"AEMO, operator independen, telah mempertimbangkan rencana kami dan menyatakan bahwa kami bisa memenuhi target keamanan pasokan energi bahkan dengan menutup Eraring pada 2025," katanya kepada pers.
"Hari ini saya mengumumkan bahwa kita akan membangun baterai terbesar di Belahan Bumi Selatan. Baterai 700 megawatt ini akan membebaskan kapasitas dalam sistem transmisi dan memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak pasokan listrik," jelas Menteri Kean.
Dirut AEMO, Daniel Westerman, menyatakan pengadaan baterai tersebut akan memberikan akses pasokan listrik yang cukup untuk NSW pada saat Eraring ditutup.
Pemerintah federal tak setuju Menteri Energi Australia Angus Taylor memiliki pandangan yang berbeda dan menggambarkan rencana penutupan ini "sangat mengecewakan" bagi pengguna energi dan pekerja di pembangkit listrik.