WahanaListrik.com | Produsen Nikel Nasional, PT Inalum (Persero) menyatakan komitmen untuk mendukung program transisi energi yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo.
PT Inalum telah melakukan berbagai upaya guna mendorong akselerasi transisi energi konvensional ke energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Ini Hasil Tambang Indonesia yang Melimpah Sebagai Komponen Penting Kendaraan Listrik
Direktur Operasi dan Portofolio PT Inalum (Persero), Danny Praditya mengungkapkan sejumlah upaya yang telah dilakukan oleh Inalum guna menurunkan emisi karbon.
“Sebelum adanya komitmen untuk menurunkan emisi karbon, kami telah memasok listrik berbasis energi bersih untuk kegiatan operanional dari Danau Toba. Untuk itu, kami melakukan konservasi untuk menjaga sumber air di Danau Toba maupun di Sungai Asahan,” terang Danny, Jumat (11/3/2022).
Lebih lanjut, terang Danny, Inalum juga telah melakukan implementasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), di area-area yang direklamasi.
Baca Juga:
Dirut MIND ID: Holding Industri Tambang Berperan Penting untuk Hilirisasi Produk
Selain itu, Inalum juga turut berpartisipasi dalam menciptakan ekosistem EBT dengan mempergunakan aluminium yang diproduksinya untuk pembuatan baterai bagi kendaraan listrik (EV).
“Indonesia menguasai 52 persen cadangan nikel dunia. Ini harus dimanfaatkan untuk memproduksi baterai yang digunakan pada mobil listrik,” tukas Danny.
Baterai sendiri mencakup 25-40 persen dari total biaya produksi mobil listrik.