Jika Indonesia memiliki pabrik sel baterai mobil listrik, maka biaya produksinya dapat berkurang hingga 30-40 persen.
Hal ini tentu dapat terwujud dengan berkat kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
Baca Juga:
Ini Hasil Tambang Indonesia yang Melimpah Sebagai Komponen Penting Kendaraan Listrik
Sebagai informasi, pada 2040 mendatang permintaan mobil listrik diproyeksikan akan mencapai 60 juta unit.
Agus menambahkan, perkembangan industri otomotif akan sejalan dengan pertumbuhan populasi manusia, sehingga 20 tahun mendatang 60 persen mobil dunia adalah berbasis listrik.
Sementara di dalam negeri, permintaan mobil listrik dalam 10 tahun mendatang diproyeksikan akan mencapai 400-600 ribu unit dengan asumsi penjualan mobil nasional mencapai 2 jutaan unit. [Tio]