Singkat kata, tim Medco maju dengan membawa proposal harga US$85 juta. Beres? Aman?
Ternyata tidak. Karena ada penawar tertinggi yang siap meruntuhkan harga penawaran dari Medco.
Baca Juga:
Strategi Medco E&P Hadapi Tantangan Operasi di Tengah Pandemi
Tapi,seperti kata pepatah “jodoh tak akan lari ke mana”, manajemen lama Stanvac akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Medco.
Medco beli aset Stanvac senilai US$88 juta. Dana pembelian didapatkan dari kas perusahaan Medco ditambah bantuan pembiayaan dari bank.
Akhirnya, pada 26 Desember 1995, Medco berhasil melunasi pembayaran saham Stanvac. Seiring dengan itu, nama PT Stanvac Indonesia diubah menjadi PT Exspan Sumatera dan belakangan menjadi PT Exspan Nusantara.
Baca Juga:
Mahasiswa Gerilya Bantu Instalasi PLTS Atap 47,5 kWp di PLTGU Tenayan Riau
Di bukunya, Arifin berkisah banyak orang bertanya bagaimana dia memulai Medco.
Awalnya banyak orang tidak percaya dia bisa masuk bisnis pengeboran dan eksplorasi migas.
Arifin tetap melangkah maju mendirikan PT Meta Epsi Engineering yang telah memiliki banyak klien dari industri migas.