WahanaListrik.com | Ratusan umat Muslim berkumpul di tangga Royal Albert Hall, London, Inggris untuk mengikuti 'Open Iftar 2022', dengan penyelenggara berharap itu akan menjadi salah satu buka puasa terbesar yang pernah dilihat Inggris.
Sekitar 500 jamaah berbuka puasa Ramadan dengan latar belakang tempat konser terkenal di pusat Kota London pada 13 April lalu, setelah diubah menjadi ruang makan yang spektakuler.
Baca Juga:
WHO Sebut Sebagian Warga Gaza Terpaksa Konsumsi Air Got dan Pakan Ternak
Pengacara Siddiq Fazaluddin mengatakan acara seperti ini adalah cara yang baik untuk menunjukkan sisi Islam yang berbeda.
"Saya pikir saya menyukai suasananya, ini adalah perasaan yang sangat menyenangkan dan saya pikir ini adalah cara yang baik untuk mempromosikan Islam juga, menyebarkan hal-hal ke publik," ujarnya seperti dikutip dari The National News 16 April.
"Islam mendapat banyak perspektif negatif, jadi bagus untuk mendapatkan sesuatu yang positif di luar sana untuk menunjukkan apa yang kami yakini, kami percaya dalam menjaga satu sama lain, rasa persahabatan yang baik dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat," paparnya.
Baca Juga:
Menlu Bangladesh Minta PBB Ikut Selesaikan Masalah Pengungsi Rohingya
Acara gratis, yang terbuka untuk anggota semua komunitas di seluruh Inggris, diselenggarakan oleh Ramadan Tent Project, sebuah yayasan yang didedikasikan untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang Ramadan.
Pihak penyelenggara mengatakan, jamuan makan, yang merupakan salah satu acara tatap muka pertama mereka sejak wabah virus corona, adalah sukses besar.
Omar Salha, pendiri dan kepala eksekutif Proyek Tenda Ramadan, mengatakan "Ini menggetarkan, sangat menyenangkan melihat begitu banyak orang berkumpul, terutama setelah dua tahun acara virtual, untuk akhirnya berkumpul secara langsung, untuk mengadakan acara fisik ini, untuk bertemu orang-orang secara langsung, memiliki pertukaran, kehangatan, kasih sayang dari anggota yang berbeda dari komunitas yang berbeda, sungguh menakjubkan."