Dimulai oleh mahasiswa di SOAS University London sebagai tempat bagi kaum muda untuk berbuka puasa selama Ramadhan, dalam sebelas tahun terakhir, organisasi ini telah menjangkau lebih dari 350.000 orang di seluruh Inggris.
Bagi sebagian orang, seperti Roxanna Wahab, hal terpenting dari acara tersebut adalah bisa menjalin hubungan.
Baca Juga:
WHO Sebut Sebagian Warga Gaza Terpaksa Konsumsi Air Got dan Pakan Ternak
"Ini hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan Muslim, hubungan dengan orang-orang di sekitar saya, hanya berada di sekitar orang-orang. Dan saya menikmati ini, pada dasarnya saya menikmatinya, dan itulah mengapa saya di sini hari ini, untuk berinteraksi dengan orang-orang," tuturnya.
Selain di Royal Albert Hall, Open Iftar 2022 telah mengadakan acara Ramadan lainnya di Inggris tahun ini, termasuk pertemuan ratusan orang di stadion sepak bola Queens Park Rangers, London barat dan lainnya di Hay's Galleria di tepi Sungai Thames.
Diketahui, diresmikan pada tahun 1871, Royal Albert Hall telah menjadi tuan rumah bagi nama-nama besar dalam musik klasik, pop dan rock.
Baca Juga:
Menlu Bangladesh Minta PBB Ikut Selesaikan Masalah Pengungsi Rohingya
Pandemi virus corona memaksa tempat ini tutup selama lebih dari sembilan bulan, penutupan terlama sejak pecahnya Perang Dunia Kedua. [Tio]