Hal ini diharapkan akan dapat lebih memberikan keuntungan kepada semua pihak yang terlibat dalam investasi tersebut.
Sebelumnya antara Whitesky Group dengan Pemerintah Kanada telah terjalin kerja sama yang baik, di mana telah terjalin kerja sama antara Whitesky Group dengan Canadian Commercial Corporation (CCC) untuk melakukan studi dalam pengembangan green airport di Kalimantan Utara (Kaltara).
Baca Juga:
Kain Ulos Batak Jadi Primadona di Festival Fashion Kanada 2024
Terkait bandara yang akan dikerjasamakan, kata Denon, masih dalam pembahasan dan pemilihan bandara-bandara mana saja yang dikembangkan di dalam kerja sama ini, untuk lebih tepatnya lagi akan diumumkan oleh pihak PT AP I. Namun yang jelas akan ada empat lokasi dengan rencana total investasi sekitar 600 dolar AS.
John Lee mengatakan, dipilihnya Indonesia sebagai mitra kerja sama ini antara lain negara itu memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti sinar matahari dan berbagai bahan mineral sehingga sagat berpotensi mengembangkan bandara berwawasan lingkungan.
"Saya menilai potensi kerja sama ini dengan pihak Indonesia sangat besar dan akan berlanjut terus di masa datang," kata John Lee. Dikutip Antara. [Tio]