Untuk puncak arus balik mudik sendiri diperkirakan terjadi pada 6-8 Mei 2022.
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena Pertamina telah memastikan stok BBM untuk arus balik aman. Tidak hanya untuk moda transportasi darat, namun juga untuk moda transportasi laut dan udara kami telah pastikan mencukupi,” tegasnya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Tak hanya melakukan peninjauan ke lapangan, Mulyono mengatakan, jajaran direksi dan manajemen Pertamina juga melakukan pemantauan data ketersediaan dan penyaluran BBM lewat Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC), yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari upstream, kilang, perkapalan, terminal BBM, hingga SPBU selama 24 jam secara realtime.
“Kita juga punya Satgas Rafi yang yang akan terus siaga dan bekerja maksimal hingga seminggu setelah Lebaran. Tim ini siaga 24 jam dalam menjamin ketersediaan dan penyaluran energi yang aman untuk masyarakat,” kata Mulyono.
Dalam menghadapi arus mudik Lebaran Idulfitri 2022, upaya maksimal telah dijalankan Pertamina. Lebih dari 7.000 SPBU dipastikan stok aman, termasuk 1.370 SPBU di wilayah jalur potensial (jalur tol, jalur wisata, jalur logistik) beroperasi 24 jam.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Lebih dari 48 ribu agen dan outlet LPG juga telah siaga hingga 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan tinggi saat Ramadan dan Idulfitri.
Pertamina juga mengoperasikan 84 Kiosk Pertamina Siaga yang tersebar di 47 lokasi menyediakan Pertamax dan Dex series.
Motorist, yakni layanan antar untuk BBM (Pertamax/Dex series) untuk konsumen di lokasi-lokasi macet juga disiapkan sebanyak 339 unit.