WahanaListrik.com | Pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor diimbau untuk memperhatikan enam hal demi keselamatan berkendara.
Salah satunya yakni, melakukan perjalanan setelah berbuka puasa.
Baca Juga:
PELNI Catat Jumlah Penumpang Mudik Lebaran 2025 Melebihi Tahun Sebelumnya
Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno.
Menurut dia, KNKT memperkirakan 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan kelelahan sehinga penting mengutamakan keselamatan berlalu lintas di jalan.
Di tambah lagi, bakal ada masyarakat yang mudik Lebaran dengan mobil pribadi 22,9 juta orang dan sepeda motor 16,9 juta orang.
Baca Juga:
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Beri Pesan dan Tips Mudik Lebaran
"Maka itu, pemerintah harus) memberikan imbauan untuk tidak mudik dengan motor untuk jarak lebih dari tiga jam," ujarnya pada wartawan, Minggu (17/4/2022).
Dia menuturkan, Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) dan Dinas Perhubungan (Dishub) juga harus memetakan tempat rawan kecelakaan lalu memasang banner untuk tidak menggunakan motor matic pada daerah turunan curam seperti, Batu-Cangar, Gunung Lio, daerah Wonogiri, Bawang-Dieng, Cijapati Garut dan lain-lain.
"Dishub dan BPTD untuk memasang imbauan berupa bener di semua jembatan timbang agar (1) jika lelah beristirahatlah, (2) jika anda berpuasa lebih sering untuk beristirahat, (3) sebaiknya melakukan perjalanan setelah anda berbuka puasa, (4) menyiapkan motornya agar laik untuk perjalanan, (5) melakukan pengecekan tekanan dan kondisi ban, dan (6) jika menggunakan google map agar diyakinkan rute tersebut tidak ekstrem," tuturnya.