Listrik.WahanaNews.co | Upaya PLN dalam menjaga pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia mendapat apresiasi banyak pihak.
Termasuk, Komisi VI DPR RI yang mengapresiasi PLN karena telah menjaga pasokan listrik di Aceh dalam kondisi aman.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Saat ini daya mampu listrik di Aceh sebesar 669 megawatt (MW) dengan beban puncak tertinggi di 2022 sebesar 445 MW, terdapat surplus daya sekitar 224 MW untuk mendukung kebutuhan listrik di Aceh.
Pasokan tersebut salah satunya disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dengan kapasitas 2x100 MW dan PLTMG Arun dengan daya 430 MW.
Anggota Komisi VI DPR RI Muslim mengapresiasi PLN dalam menjaga keandalan listrik di Aceh.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerja reses Komisi VI yang dilaksanakan di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.
“Saya berterima kasih kepada PLN yang telah sangat baik melayani masyarakat Aceh khususnya di bulan Ramadan lalu yang tanpa padam,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Muslim juga mempertanyakan adanya anggapan jika listrik Aceh defisit, sehingga harus dipasok dari Sumatera Utara.