“Malam ini alhamdulillah kondisi pasokan di seluruh Indonesia aman. Beban puncak di seluruh Jawa-Madura-Bali sekitar 23,5 Giga Watt (GW), ini lebih besar 2 GW dibanding beban puncak di tahun baru tahun lalu,” ucap Darmawan.
Dengan daya mampu pasok sistem Jawa-Madura-Bali sebesar 24,5 GW, ini berarti masih ada cadangan daya yang sangat aman untuk menjaga keandalan listrik PLN sampai akhir waktu siaga.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Tak hanya itu saja, Darmawan juga menyempatkan diri untuk mengikuti video conference dengan General Manager PLN di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan seluruh sistem PLN dalam kondisi aman dan andal.
“Dari sana beban puncak untuk seluruh Indonesia sekitar 36 GW, daya mampu pasok sekitar 42 GW. Artinya kita masih punya cadangan sekitar 5 GW dan kondisi sistem di seluruh Indonesia ini aman,” tegasnya.
PLN juga telah membentuk tim dan posko siaga khusus dengan menetapkan masa siaga Natal dan Tahun Baru 2022 pada H-7 s.d H+7, yaitu mulai tanggal 18 Desember 2021 sampai 8 Januari 2022.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Saya ingin terima kasih atas dedikasi, perjuangan dan pengorbanan tim PLN yang di tengah liburan seperti ini malah berjuang, bertugas tanpa lelah,” imbuhnya.
Alhasil, memasuki 2022, Darmawan optimistis kinerja PLN akan semakin membaik ke depan. Terlebih diproyeksikan PLN akan menutup tahun dengan kondisi yang sangat baik pada sisi pendapatan dan pengelolaan hutang.
“Yang artinya bahkan di tengah Covid-19 dan pengurangan dari demand dan revenue, PLN mampu mengelolanya dengan baik,” katanya.