Saat ini, program pengelolaan sampah organik dapur melalui budidaya maggot telah melatih 4 pemuda yang secara penuh belajar dan mendapatkan tambahan penghasilan lebih dari Rp 2 Juta per bulan sedangkan penerima manfaatnya sendiri sejumlah 300 KK di Kelurahan Jati Asih Bekasi.
Menurut Pengelola BSU Koja Asih, Mulyanto Diharjo, pengelolaan sampah organik dapur memiliki banyak keunggulan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Di antaranya menyelesaikan sampah di tingkat hulu, memenuhi kebutuhan masyarakat akan lingkungan rumah yang bersih, membentuk rasa bangga kepada masyarakat karena bisa mengelola sampah di wilayahnya sendiri.
"Selain dampak lingkungan, program ini memberikan banyak manfaat termasuk manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar" pungkas Mulyanto. [Tio]