Lantas apa dasar Presiden Jokowi memilih Bahlil ketimbang Luhut?
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan, penunjukkan Menteri ESDM ad interim sepenuhnya adalah kewenangan dan prerogatif Presiden.
Baca Juga:
Bahlil Lantik Komite BPH Migas: Perkuat Pengendalian Penyaluran Subsidi BBM
“Jadi presiden lah yang memiliki kedaulatan untuk menunjuk. Siapapun dianggap Presiden cakap dan pantas untuk mengisi jabatan. Toh jabatan ini sifatnya sementara mengisi kekosongan karena pak Arifin sedang jalani perawatan dalam rangka pemulihan untuk Covid-19,” papar Eddy.
Jokowi Tunjuk Bahlil Kendalikan Kementerian ESDM
Bahlil merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura dan Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dukung Langkah Pemerintah Belajar ke India, Minta Implementasi Teknologi PLTS Murah Tak Sekadar Wacana
Memiliki track record gemilang sebagai pengusaha maupun di organisasi HIPMI, anak Jayapura ini dibawa Presiden Joko Widodo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif positif Covid-19, sehingga posisinya kini digantikan sementara oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
“Pak Menteri (Arifin) dalam kondisi baik. Sekarang sedang isoman. Insha Allah minggu depan sudah kembali bekerja. Mohon doanya,” kata Kepala Biro Kementerian ESDM Agung Pribadi saat dihubungi, Jumat (4/2/2022).