Lebih jauh Anindya menjelaskan, perusahaan telah menjalin kerja sama dengan BYD Auto sejak 2018 untuk mengembangkan industri bus listrik di Indonesia.
Perusahaan secara bersama-sama telah menyepakati 4 tahap pengembangan serta produksi bus listrik.
Baca Juga:
Perseteruan Kadin Memanas Lagi, Pengurus Munaslub Disebut Langgar Aturan
Keempat tahap itu meliputi importasi dan unjuk produk, penetrasi pasar, komersialisasi dan proses manufaktur awal, serta yang terakhir adalah komersialisasi penuh.
Bus listrik Bakrie Autoparts-BYD, kata Anin, adalah bus listrik pertama di Indonesia yang telah lulus seluruh ketentuan proses homologasi serta pemenuhan seluruh ketentuan legalitas dan teknis untuk diuji coba secara komersil oleh Transjakarta.
Bus tersebut juga merupakan bus listrik pertama yang telah diuji coba secara komersial di jalur Transjakarta.
Baca Juga:
Kadin Versi Anindya Bakrie, Aktor Raffi Ahmad Diangkat Jadi Waketum
Dalam hal ini, BNBR juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra dalam negeri untuk pembuatan bus listrik yang lebih baik.
Proses pembuatan yang lebih baik ini meliputi cara menggenjot tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bus yang dibuat oleh Bakrie Autoparts hingga mencapai 35 persen.
“Untuk tahap awal kami sudah 35 persen menggunakan komponen lokal. Ke depannya mudah-mudahan TKDN-nya bisa mayoritas,” katanya.