Namun, jumlah penerimaan bakal disesuaikan oleh kebutuhan perseroan. Langkah Bank Mandiri untuk terus melakukan penataan jaringan kantor dilakukan seiring dengan meningkatnya transaksi nasabah melalui kanal digital. Kondisi ini pun membuat kegiatan transaksi dari kantor cabang kian berkurang.
Pada saat bersamaan, Bank Mandiri juga semakin serius melakukan transformasi digital.
Baca Juga:
Top! BRI Raih Penghargaan Global, Bank Nomor 1 di Indonesia Versi The Banker Top 1000 Banks 2024
Melalui superapp Livin’ by Mandiri, perseroan telah menyematkan fitur-fitur andal, mulai dari e-wallet, tarik tunai tanpa kartu, hingga transfer antarbank melalui BI-Fast.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, menuturkan Livin' by Mandiri, bakal dilengkapi dengan layanan transaksi keuangan lain, termasuk layanan non-keuangan seperti investasi yang terintegrasi dalam ekosistem digital.
“Melalui sederet pembaharuan ini, Livin' by Mandiri telah mampu mendigitalisasi hampir seluruh layanan transaksi nasabah. Tercatat hingga kuartal I/2022 lebih dari 96 persen transaksi perbankan Bank Mandiri dapat dilakukan secara digital tanpa harus ke cabang,” tuturnya.
Baca Juga:
Israel-Palestina Lagi Perang, Hubungan Perbankan Tetap Baik
Untuk nasabah wholesale, Bank Mandiri juga telah memperkenalkan platform Digital Kopra by Mandiri yang mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi keuangan melalui tiga varian solusi, yaitu Kopra Host to Host, Kopra Portal dan Kopra Partnership.
Dengan komitmen tersebut, kinerja Bank Mandiri turut mengalami peningkatan.
Terlihat dari total penyaluran kredit Bank Mandiri per Februari 2022 yang mencapai Rp 830,97 triliun secara bank only.