WahanaListrik.com | Seorang komandan semestinya menjadi panutan dan pelindung bagi anak buahnya. Bukan justru bertindak semena-mena dan mengambil jatah para prajuritnya demi memperkaya diri sendiri.
Perbuatan tidak terpuji itu terjadi di salah satu batalyon TNI Angkatan Darat (AD).
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Di mana salah seorang komandan batalyon (Danyon) dengan seenaknya menjual Perlengkapan Perorangan Lapangan (Kaporlap) milik para prajuritnya.
Kaporlap prajurit biasanya berupa helm, sepatu, seragam PDL dan PDH, kaos PDL, topi pet PDH dan PDL, kaos kaki PDL dan sebagainya.
Para prajurit yang mengetahui tindakan sewenang-wenang komandannya tersebut pun mengamuk.
Baca Juga:
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
Sang komandan tak luput menjadi sasaran kemarahan anak buahnya yang langsung menangkapnya.
Beruntung, nyawa komandan tersebut selamat setelah perwira tinggi (Pati) TNI turun tangan menyelesaikannya.
”Pada saat saya berdinas sebagai wakil komandan batalyon terjadilah suatu peristiwa di pasukan tetangga saya, bahwa komandan batalyon tersebut diikat oleh anak buahnya/ditangkap oleh anak buahnya. Diikat di tiang listrik,” tutur Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melalui buku biografinya berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto”, Minggu (13/2/2022).