Adapun Sarah Brisdion, dari Hampshire, memulai kampanye setelah ia mengalami kesulitan menggunakan toilet saat keluar dengan putranya, yang menderita cerebral palsy.
Brisdion mengatakan keputusan 191 dewan menghabiskan uang untuk memperbarui toilet agar bisa diakses difabel adalah hal yang bijaksana. Sehingga keluarga sepertinya bisa menyelesaikan kebutuhan dasar secepat mungkin.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Ia juga menekankan pentingnya setiap fasilitas terpasang dengan benar.
"Toiletnya harus sesuai dengan standar teknis untuk memenuhi kebutuhan sebanyak mungkin penyandang disabilitas [dan] juga harus memenuhi standar praktik agar bisa dicantumkan di peta. Ini sangat penting, orang tidak dapat menggunakannya jika mereka tidak tahu di mana mereka berada."
Juru bicara Department for Leveling Up, Housing and Communities (DLUHC) mengatakan saat ini ada sekitar 1.300 fasilitas di seluruh negeri.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Tetapi permintaan untuk penyediaan melebihi pasokan dan jumlah toiletnya perlu ditingkatkan untuk meningkatkan akses bagi penyandang disabilitas parah dan pengasuh mereka.
Ia mengatakan fasilitas tersebut akan dikirimkan dalam kemitraan dengan badan amal Muscular Dystrophy UK (MDUK).
Ayah tiri Kerr, Ceri Davies, yang bekerja sebagai Changing Places Support Officer di MDUK, mengatakan toilet baru akan menjadi pengubah permainan.