WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) terus meningkatkan pemanfaatan limbah batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai bahan pendukung bangunan.
Kali ini, FABA digunakan untuk membangun pusat jajanan serba ada bertemakan “ECO FABA Park” di sekitar lokasi PLTU Asam-asam di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Kalimantan Daniel Eliawardhana, menyatakan pembangunan ECO FABA Park memanfaatkan 325 ton FABA yang digunakan sebagai material stabilisasi tanah dan paving block.
“FABA yang digunakan untuk pembangunan ECO FABA Park berasal dari limbah sisa pembakaran batu bara PLTU Asam-asam yang kemudian diolah oleh UMKM setempat menjadi paving block,” ujar Daniel.
Daniel menjelaskan, pembangunan ECO FABA Park yang terletak di Jorong, Kabupaten Tanah Laut, memanfaatkan aset milik PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Asam-asam yang digunakan sebagai areal kegiatan masyarakat dengan tenant-tenant binaan PLN melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Saat ini, terdapat 12 tenant UMKM yang memanfaatkan lokasi ECO FABA Park.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, FABA saat ini telah dikategorikan sebagai limbah non Bahan Berbahaya Beracun (B3) terdaftar.
Melihat hal tersebut, PLN hadir dengan program TJSL yang melibatkan UMKM, BUMDes untuk membuat batako dan paving block dari FABA.