“Hasil olahannya digunakan untuk pembangunan sarana umum serta proyek infrastruktur lainnya,” tambah Daniel.
Program TJSL yang dilaksanakan PLN berorientasi pada peningkatan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi PLTU agar menjadi lebih tangguh, mandiri dan sejahtera.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dalam melaksanakan program TJSL, PLN berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) serta berpedoman pada ISO 26000 dengan harapan pelaksanaan program TJSL dapat lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan.
“Kami berharap hadirnya ECO FABA Park ini dapat menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat sekaligus menciptakan shared value bagi masyarakat dan PLN,” tutup Daniel.
Ditemui dalam kegiatan peresmian, Kepala Desa Sungai Baru Heryanto mengapresiasi PLN yang telah berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Simpang Empat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“ECO FABA Park menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk refreshing terutama di sore hari dan akhir pekan. Kami berterima kasih PLN membantu kami mendorong pergerakan perekonomian masyarakat kami,” tambah Heryanto.
Sebelumnya, PLN telah melakukan kerja sama uji coba pemanfaatan FABA PLTU Asam-asam dengan PT Adhi Karya Tbk (Persero) pada proyek preservasi jalan sepanjang 150 kilometer di Provinsi Kalimantan Selatan. [Tio]