Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, saat ini Jembatan Batam-Bintan dalam tahap studi kelayakan, pembebasan lahan, izin lingkungan, penyiapan dokumen lelang dan penyampaian readiness criteria kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Target penyelesaian pekerjaan tersebut Maret 2022,” ujarnya dalam keterangan pers usai pembahasan kerja sama bersama Pemerintah Korea Selatan, Senin (21/03/2022).
Baca Juga:
Beredar Kabar Penyerobotan Lahan Warga di Pembangunan Jembatan, Ini Penjelasan Dinas PUTR Cianjur
Di sisi lain, Pemprov Kepri juga masih berupaya mempercepat penyelesaian pembebasan tanah untuk pembangunan Jembatan Batam-Bintan.
“Kewajiban pemerintah daerah terkait dengan pembebasan tanah ini harus segera kita selesaikan, agar Pemerintah Pusat bisa memulai pembangunan Jembatan Batam-Bintan,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.
Pada Jumat (18/03/2022) lalu, Dia melakukan pembahasan pembebasan tanah bersama BPN Bintan. Fokusnya pada lahan di sisi Pulau Bintan.
Baca Juga:
Bupati Bantul: Kementerian PUPR Larang Penambangan Pasir di Sungai Progo Srandakan
Menurut BPN Bintan, masih ada 46 bidang tanah yang dalam proses konsinyasi di pengadilan dan 12 bidang di antaranya sudah dibayarkan.
Kemudian, permasalahan yang masih menghambat adanya beberapa bidang tanah tidak memiliki subjek kepemilikan.
Menanggapi kondisi itu, Ansar pun menargetkan pembebasan tanah untuk pembangunan Jembatan Batam-Bintan bisa selesai di pertengahan April agar bisa segera dilaporkan ke Pemerintah Pusat.