WahanaListrik.com | Kedelai menjadi salah satu bahan pangan impor yang harganya naik signifikan sejak akhir 2021 hingga awal tahun 2022.
Harga komoditas tersebut diperkirakan masih akan bergejolak imbas perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga:
Dukung Strategi Diversifikasi Ekspor, LPEI dan KBRI Den Haag Luncurkan Buku “Road to Rotterdam”
Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan menyalurkan kedelai dengan harga subsidi untuk para perajin tempe dan tahu.
Sekadar informasi, berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan harga kedelai terpengaruh situasi ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.
Dimana harga kedelai di pasar global sudah menembus Rp8.875 per kilogram (kg) pada perdagangan 25 Maret.
Baca Juga:
Menkeu Ajak Sinergi Akademisi, Birokrat, dan Praktisi Wujudkan Ekonomi Islam yang Berkeadilan
Naik 95,6 persen jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu yang sebesar Rp 4.528 per kg.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan menyalukan sebanyak 200 ribu ton kedelai subsidi untuk para perajin tahu tempe.
Kata Oke, ini dilakukan untuk menekan harga di level perajin tahu tempe.