WahanaListrik.com | Perusahaan nuklir negara Ukraina mengatakan semua pasukan Rusia yang menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir, telah ditarik dari wilayah tersebut, Kamis (31/3/2022).
Tidak ada komentar segera dari pihak berwenang Rusia.
Baca Juga:
Putri PM Kanada dan Putri Belgia Terdampak Konflik Harvard vs Trump
Sementara, Badan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengatakan sedang bersiap untuk mengirim misi ke fasilitas limbah radioaktif di Chernobyl di Ukraina utara.
Meskipun tentara Rusia menguasai Chernobyl segera setelah invasi 24 Februari, staf pabrik Ukraina terus mengawasi penyimpanan yang aman dari bahan bakar nuklir bekas.
Termasuk mengawasi sisa-sisa reaktor yang terbungkus beton yang meledak pada tahun 1986, menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk di dunia. .
Baca Juga:
PBB: Israel Blokir Bantuan, Anak Gaza Terancam Gizi Buruk
"Menurut staf pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, sekarang tidak ada orang luar di lokasi," kata Energoatom dalam sebuah unggahan online, melansir Reuters 1 April.
Energoatom milik negara sebelumnya mengatakan, sebagian besar pasukan telah pergi, hanya menyisakan sejumlah kecil.
Lebih jauh pihak perusahaan juga mengungkapkan, pasukan Rusia juga telah mundur dari kota terdekat Slavutych, tempat para pekerja di Chernobyl tinggal.