“Alhamdulillah ada dari CSR yang membantu untuk memperlancar tentang produksi tentang kulit bawang,” ungkap Bakti, anggota Kelompok Tani Mustika.
Pupuk diproduksi tiap 2 hari sekali dan proses untuk menjadi pupuk siap pakai memakan waktu kurang lebih 21 hari.
Baca Juga:
Program PLN Peduli Dukung Pengembangan Pendidikan Bagi 20.848 Penerima Manfaat di Semester I 2024
Pemasaran dilakukan secara langsung dengan display produk maupun secara online. Peminat Kopi Dara cukup banyak.
Pupuk dijual dalam kemasan 1, 2, 5, 10, dan 15 kg dengan harga sesuai pada beratnya. Untuk kemasan 1 kg dijual dengan harga Rp 8.000, sedangkan kemasan 2 kg dijual dengan harga Rp 15.000.
Kelompok Tani Mustika bisa menjual rata-rata 50 kg setiap bulannya.
Baca Juga:
Laporan Tahunan TJSL PLN Peduli: Keberhasilan Pengembangan Lapangan Kerja dan UMKM Nasional
Kelompok Tani Mustika berkeinginan menambah jumlah produksi seiring dengan banyaknya pesanan. Mereka akan bekerjasama dengan kelurahan lain yang sebagian masyarakatnya juga berprofesi sebagai pengupas bawang.
Selain itu, kerjasama dengan Pasar Induk Kramat Jati juga akan dijajaki untuk mendapatkan bahan baku Kopi Dara.
Kopi Dara sudah melewati uji kelayakan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur.