Meski dari 50 jenis adenovirus yang diketahui, tipe adenovirus 41 biasanya hanya menyebabkan gejala pernapasan atau gastrointestinal, bukan hepatitis parah seperti yang terjadi saat ini.
Maka dari itu, lewat penyelidikan ini juga dicari kemungkinan dari virus lain, racun lingkungan, dan obat-obatan yang dapat menyebabkan penyakit hepatitis parah pada anak-anak.
Baca Juga:
Indonesia Peringkat 1 Pengidap Penyakit Hepatitis B di Asia Tenggara
Sementara itu, di Indonesia sendiri, terkait merebaknya hepatitis akut misterius di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga selesai, Kementerian Kesehatan RI sudah mengimbau masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan ketat dan waspada.
"Ini belum dapat diketahui karena hepatitisnya belum diketahui penyebab, dan bersamaan Covid-19 harus diwaspadai. Terutama karena menyerang anak-anak jangan sampai angka kematian menjadi meningkat, apalagi pada kelompok lansia," ungkap Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, beberapa waktu lalu. [Tio]