"Dengan pendekatan digital KUMKM tersebut, kami optimis, target yang diberikan Presiden Jokowi dapat tercapai, sehingga kita dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri akan terus bergelora.
Baca Juga:
Dukung Harbolnas 2024, Mendag: Nilai Transaksi Niaga Elektronik Diproyeksi Rp487 Triliun
Pemerintah pun memberi perhatian besar terhadap sektor usaha ini. Karena itu, Jokowi menargetkan satu juta UMKM masuk e-katalog LKPP.
Jokowi juga meminta alokasi anggaran belanja barang/jasa kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan bahan usaha milik negara (BUMN) bagi UMKM harus mencapai sebesar Rp 400 triliun Mei pada 2022.
"Saya enggak mau ditawar-tawar lagi urusan Rp400 triliun di Mei. Segera juga dorong UKM-UKM di daerah masuk segera ke e-katalog. Masukkan sebanyak-banyaknya," kata Jokowi dalam pengarahan aksi afirmatif Bangga Buatan Indonesia (BBI) secara virtual pada Jumat (25/3/2022).
Baca Juga:
Mampu Tingkatkan Kualitas UMKM, Program Pembinaan Pertamina Raih Penghargaan dari Markplus
"Saya minta kepada Kepala LKPP Pak Anas, kemarin 50 ribu sudah loncat ke 161 ribu masuk e-katalog, akhir tahun harus bisa sampai tembus 1 juta lompatannya, harus begitu. Kepala daerah gubernur, wali kota, bupati ambil UKM-UKM kita yang baik-baik masuk ke e-katalog," sambungnya. [Tio]