Mengutip laporan keuangan CSMI per kuartal III 2021, perseroan masih membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp18,77 miliar. Penjualan Texas Chicken sebesar Rp 45,83 miliar di kuartal III 2021, tak mampu banyak menolong kinerja perusahaan.
Pasalnya, beban pokok penjualan perseroan di kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp 20,57 miliar.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
Kemudian beban usaha sebesar Rp 41,54 miliar, beban lain-lain Rp 2,20 miliar, dan beban pajak penghasilan Rp 280,41 juta.
Adapun jika dirinci, CSMI mencatatkan penjualan sebesar Rp 6,52 miliar pada Januari 2021. Lalu terkoreksi hingga Rp 2,24 miliar pada Agustus 2021.
Perseroan mencetak pemulihan penjualan pada Januari 2022 ke posisi Rp 5,88 miliar.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Hal itu membuat kas perseroan tertekan menjadi Rp 8,4 miliar atau hanya sebesar 7,43 persen dari total aset.
Manajemen mengakui kecilnya kas disebabkan oleh pembelian persediaan dan pembayaran operasional. Padahal perseroan sempat memproyeksikan laba bersih sebesar Rp 10,7 miliar pada 2021.
"Pengelola mall tidak bisa negosiasi kembali atau tidak memberi diskon karena pengunjung sepi. Selain itu beban penjualan dan administrasi umum bersifat tetap tidak bisa dipenuhi dari penjualan yang ada," jelas manajemen Texas Chicken. [Tio]