Menurut Haryo, salah satu pembangkit listrik yang akan menggunakan gas pasokan PGN terletak di Halmahera Timur.
Dengan begitu pembangkit listri tersebut yang sebelumnya menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dikonversi menjadi menggunakan gas.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Subroto 2025
"Salah satu upaya kami sampai Agustus nanti smelter yang ada di Hamahera Timur, pembangkit yang kami siapkan sementata ini menggunakan dueal fuel BBM dan gas," ucapnya.
Ketua Komisi VII DPR sugeng suparwoto menyambut baik perluasan penggunaan gas bumi sehingga dapat menurunkan emisi. Pasalnya, gas merupakan energi fosil yang ramah lingkungan.
"Itu sebuhah langkah salah satu menurunkan emisi, prinsipnya fosil kita pake. Maka dari itu gas harus," katanya.
Baca Juga:
Tahun 2027, Semua Penerbangan Internasional ke Indonesia Wajib Pakai Avtur Ramah Lingkungan
Menurut Sugeng, gas harus dimanfaatkan sebesar-besarnya di dalam negeri, namun perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur untuk penyalurannya.
"Pemanfaatan gas harus dimanfaatkan sebesar besarnya di dalam negeri, karena itu harus membangun infrastrukstur tadi," ucapnya. [Tio]