Menurut Haryo, salah satu pembangkit listrik yang akan menggunakan gas pasokan PGN terletak di Halmahera Timur.
Dengan begitu pembangkit listri tersebut yang sebelumnya menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dikonversi menjadi menggunakan gas.
Baca Juga:
Libur Tahun Baru Islam, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan 7,38 Juta Tabung LPG 3 Kg
"Salah satu upaya kami sampai Agustus nanti smelter yang ada di Hamahera Timur, pembangkit yang kami siapkan sementata ini menggunakan dueal fuel BBM dan gas," ucapnya.
Ketua Komisi VII DPR sugeng suparwoto menyambut baik perluasan penggunaan gas bumi sehingga dapat menurunkan emisi. Pasalnya, gas merupakan energi fosil yang ramah lingkungan.
"Itu sebuhah langkah salah satu menurunkan emisi, prinsipnya fosil kita pake. Maka dari itu gas harus," katanya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2024
Menurut Sugeng, gas harus dimanfaatkan sebesar-besarnya di dalam negeri, namun perlu didukung dengan pembangunan infrastruktur untuk penyalurannya.
"Pemanfaatan gas harus dimanfaatkan sebesar besarnya di dalam negeri, karena itu harus membangun infrastrukstur tadi," ucapnya. [Tio]