Di lain sisi, Teguh menuturkan, pemkot tidak menutup mata tentang kritikan terhadap operasional mobil listrik.
Namun yang perlu menjadi perhatian, kendaraan tersebut merupakan upaya meningkatkan pariwisata di Kota Bengawan.
Baca Juga:
Dipicu Debat Siapa Berhak Tabuh Gamelan, Prosesi Sekaten di Solo Ricuh
“Kami terbuka ya terhadap kritikan. Tapi bisa dilihat tadi, jalan pelan-pelan dan aman. Masyarakat harus sadar betul bahwa kami ingin menggerakkan pariwisata untuk mempercantik Kota Surakarta,” tuturnya.
Wawali berharap, pihak yang mengkritisi mobil listrik pariwisata juga memberi masukan yang komprehensif agar fasilitas ini bisa menjadi bagian dari akomodasi pariwisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Surakarta Hari Prihatno mengatakan, pembuatan markah khusus untuk mobil listrik pariwisata menunggu anggaran.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Proyek Pasar Jongke Surakarta Senilai Rp124 miliar
Saat ini, yang dipersiapkan adalah mematangkan konsepnya.
“Kami intens berkoordinasi dengan dinas pariwisata untuk menyediakan spot menarik untuk mendukung rute yang dilewati kendaraan ini. Karena minat masyarakat cukup tinggi,” kata dia. [Tio]