Manajer Keuangan, SDM, dan Administrasi PLN UP3 Pasuruan Aditthia Pratama Putra mengatakan, ada risiko tinggi jika arus listrik dinyalakan saat banjir belum surut.
Karena itu, dia meminta masyarakat bersabar untuk sementara. “Risikonya tinggi. Jadi, kami masih menunggu air surut,” tandasnya.
Baca Juga:
Lewat Aksi Zero Waste Warriors, 18 Ribu Volunteer PLN Berhasil Kumpulkan 170,80 Ton Sampah
Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron yang kemarin datang ke lokasi mengatakan akan berusaha membantu memenuhi kebutuhan darurat warga. Seperti air minum, makan, dan sebagainya. Mereka saat ini sangat membutuhkan.
”Yang kami lakukan saat ini membagikan sembako, makanan ringan, serta kebutuhan makan dan minum,” katanya.
Gus Mujib, sapaan Wabup, telah membagikan nasi bungkus kepada masyarakat terdampak.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit EBT, Termasuk Program Lisdes PLN di Berbagai Wilayah Indonesia
Selain membangun dapur umum, Pemkab Pasuruan mendistribusikan minuman dalam kemasan, air bersih, hingga obat-obatan.
“Tadi kami kirim 1.600 nasi bungkus. Sore ini bikin lagi untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak banjir di Grati maupun Rejoso dan Winongan,” jelasnya. [Tio]