Meskipun bukan termasuk gelombang panas, namun Guswanto tetap mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kondisi dengan minum air dalam porsi yang cukup.
Suhu panas terik di Indonesia diperkirakan akan terus berlangsung hingga pertengahan Mei.
Baca Juga:
Bibit Siklon 97W dan 99W Menguat di Utara, BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Laut
Suhu panas yang dirasakan masyarakat di Indonesia belum sebanding dengan yang terjadi di India dan Pakistan. Di negara belahan Asia Selatan tersebut, suhu panas mencapai titik tertinggi dalam 100 tahun terakhir.
Dikutip dari The Guardian, suhu panas ekstrem tertinggi di Pakistan tercatat di Kota Jacobabad yang mencapai 490 Celcius.
Sementara di India, suhu udara tertinggi dicapai di Kota Banda, yaitu 47,20 Celcius. Kedua kondisi panas ekstrem itu tercatat pada 30 April lalu.
Baca Juga:
Dua Pekan Air Danau Toba Keruh Kecoklatan, Disinyalir Akibat Cuaca Ekstrem
Departemen Meteorologi India menyebutkan bahwa gelombang panas sebenarnya adalah hal biasa di negara itu dan Pakistan, namun kedatangan, intensitas, serta durasi tahun ini berbeda.
Gelombang panas datang lebih cepat dan suhunya luar biasa. Para ilmuwan yakin bahwa fenomena gelombang panas kali ini dipengaruhi pemanasan global.
Apa yang terjadi di Indonesia, India, dan Pakistan kontradiktif dengan kondisi di Hong Kong dan Thailand.