Selain itu, lanjut Slamet, tidak adanya tindakan pemberian sanksi kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang sangat kasat mata telah gagal menjadi perpanjangan tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengantisipasi gejolak harga dan kecukupan pasokan pangan.
Menurut Slamet, hal tersebut juga semakin menunjukkan lemahnya manajerial ditengah situasi yang tidak begitu kondusif.
Baca Juga:
Kementerian PU Siap Hadapi Mobilitas Masyarakat Saat Nataru 2025
Dia menilai bahwa seharusnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi terkena reshuffle pada perubahan kabinet mendatang.
"Seharusnya Presiden sudah me-resuffle Menteri perdagangan yang sudah gagal mengantisipasi kelangkaan bahan pangan pokok," ucapnya. [Tio]