“Tidak ada korban dari kejadian ini. Dampak signifikan memang di tempat ini. Kalau perbaikan tiang listrik sepertinya cepat,” ujarnya.
Manajer Pusdalpos BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah menyebut peristiwa kemarin merusak sejumlah rumah, menghambat akses jalan, mengganggu jaringan listrik, merobohkan baliho, dan membuat satu mobil tertimpa pohon. Kejadian tersebut melanda 22 titik di tiga kapanewon.
Baca Juga:
Disnakertrans Bantul Dapat Kuota Empat KK untuk Program Transmigrasi 2024
Kendati begitu ditegaskan tidak ada korban jiwa akibat bencana ini tapi kerugian ditaksir mencapai Rp 62 juta lebih.
Untuk itu, Aka mengimbau warga untuk selalu waspada. Terutama mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir.
“Hindari berteduh di bawah baliho atau pohon rapuh,” pesannya.
Baca Juga:
Bawaslu Bantul Tingkatkan Patroli Pengawasan Jelang Akhir Kampanye Pilbup 2024
Sementara Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogjakarta merilis, prakiraan curah hujan bulan Februari 2022 di DIJ pada umumnya menengah sampai sangat tinggi.
Curah hujan berkisar 201 sampai lebih dari 500 mm. Di mana sifat hujan selama Februari 2022 bervariasi.
”Biasanya dari normal sampai di atas normal,” jelasnya. [Tio]