Di tengah krisis yang menyerang, Perdana Menteri Sri Lanka, Mahinda Rajapaksa telah mengundurkan diri.
Dia mengundurkan diri meski para warga sedang memprotes cara pemerintah menangani krisis ekonomi di sana.
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Sri Lanka
Dia mengirimkan surat pengunduran diri kepada adiknya, Presiden Gotabaya Rajapaksa.
Di mana pada surat itu ditulis soal harapan dirinya untuk mengatasi krisis ekonomi namun kebijakan-kebijakan yang ditempuhnya tampaknya tidak memuaskan kubu oposisi kecuali kalau dia mundur.
Menurutnya, pengunduran diri itu agar mendorong terbentuknya pemerintahan yang terdiri dari semua partai demi menuntun negara ini keluar dari krisis ekonomi.
Baca Juga:
Bakamla RI Terima Kunjungan Kehormatan DSCSC Sri Lanka
Para demonstrasi pun telah membuat bentrokan berdarah antara kubu antipemerintah dan pendukung Rajapaksa di Ibu Kota Kolombo.
Sehingga, mengakibatkan adanya 78 orang cedera di sana.
Krisis ini merupakan yang terburuk sejak meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1948.