Kini, IBC telah menyusun peta jalan dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia mulai dari pembuatan prototipe baterai untuk motor listrik, konsep energy storage system, penyiapan fasilitas pengolahan nikel dan bahan baku baterai, ekspansi kapasitas produksi, hingga penguasaan teknologi baterai yang akan dicapai pada tahun 2030.
Danny menuturkan seluruh kebutuhan bahan baku untuk komponen baterai kendaraan listrik, seperti graphite, lithium hydroxide, cobalt sulphate, dan mangan sulphate masih sangat didominasi dari impor.
Baca Juga:
Motor Gesits Edisi Terbatas Resmi Diluncurkan dengan Harga Tertentu
Menurut dia, pemerintah perlu memastikan pasokan bahan baku nikel sebagai salah satu bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik dan sebanyak 80 persen disediakan oleh PT Antam TBk.
"Dengan kondisi ini IBC ditargetkan bisa menjadi market leader di Asia Tenggara sebagai penyedia baterai kendaraan listrik," terang Danny.
Saat ini, pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia telah terdaftar sebagai proyek strategis nasional. Dalam upaya mempercepat realisasi itu, maka diperlukan konsorsium dengan LG Energy Solution (LGES) dan dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend (CBL).
Baca Juga:
Gelar Pertemuan dengan Vale, Jokowi Harap Dukungan untuk Transisi Energi Bersih Indonesia Makin Kuat
Area penelitian dan pengembangan terus dilakukan dalam rangka mewujudkan penguasaan teknologi baterai kendaraan listrik. IBC menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta beberapa Lembaga Pendidikan Tinggi dan Universitas, seperti ITB, UI, UNS, dan National Battery
Selain itu penting juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam industri baterai kendaraan listrik melalui beragam pelatihan dan lokakarya.
"MIND ID Mendukung penuh program pemerintah dalam membentuk ekosistem baterai kendaraan listrik yang saat ini telah menjadi salah satu program strategi nasional. Perlu dukungan dan sinergi untuk mempercepat realisasinya, salah satunya dalam bentuk kebijakan insentif dan kemudahan bagi ekosistem kendaraan listrik,” kata Danny. [Tio]