2. Proliferasi Nuklir
Ada kekhawatiran besar bahwa pengembangan program energi nuklir meningkatkan kemungkinan proliferasi senjata nuklir.
Ketika bahan bakar dan teknologi nuklir tersedia secara global, risiko jatuh ke tangan yang salah semakin meningkat.
Baca Juga:
Kurangi Emisi, PLN Bangun Tiga Skenario Transisi Energi
Untuk menghindari proliferasi senjata, penting bagi negara-negara dengan tingkat korupsi dan ketidakstabilan yang tinggi untuk tidak membuat program.
3. Keamanan Nasional
Pembangkit listrik tenaga nuklir adalah target potensial untuk operasi teroris.
Serangan dapat menyebabkan ledakan besar, membahayakan pusat populasi, serta mengeluarkan bahan radioaktif berbahaya ke atmosfer dan wilayah sekitarnya.
Baca Juga:
Soal PLTN, Pemerintah Diminta Mulai Siapkan Pulau Kosong untuk Tempat Pembuangan Limbah Radioaktif
Fasilitas penelitian nuklir, pabrik pengayaan uranium, dan tambang uranium juga berpotensi berisiko terhadap serangan yang dapat menyebabkan kontaminasi luas dengan bahan radioaktif.
4. Kecelakaan Nuklir
Selain resiko yang ditimbulkan oleh serangan teroris, kesalahan manusia dan bencana alam dapat menyebabkan kecelakaan yang berbahaya dan mahal.
Bencana Chernobyl 1986 di Ukraina menyebabkan kematian 30 karyawan dalam ledakan awal dan telah memiliki berbagai efek kesehatan negatif pada ribuan orang di seluruh Rusia dan Eropa Timur.